Berkebun tidak lepas dari media tanam. Dari tanaman hias sampai hortikultura, semuanya tentu membutuhkan media tanam yang tepat. Berbicara tentang media tanam mungkin yang terlintas dibenak hanya tanah, kompos, atau arang sekam, ketiga bahan tersebut memang paling umum digunakan dikalangan masyarakat. Setiap jenis media tanam mempunyai kandungan dan manfaat yang berbeda-beda.
Media tanam tersebut bisa digunakan secara tunggal atau dipadupadankan antara bahan satu dengan bahan yang lainnya. Maka dari itu pemilihan media tanam yang tepat dapat mendorong pertumbuhan tanaman menjadi lebih bagus. Berikut macam-macam jenis media tanam :
1. Media Tanam Kompos
Media tanam kompos terbuat dari dari fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, jerami dan juga sampah-sampah organik. Kelebihan dari media tanam kompos ini adalah menjadi fasilitator dalam hal penyerapan nitrogen (N).
Kompos juga merupakan salah satu pupuk organik yang bermanfaat memberi nutrisi pada tanaman, mampu meningkatkan ph tanah pada tanah asam, meningkatkan ketersediaan unsur makro. Selain itu media tanam kompos ini memiliki sifat yang mampu mengendalikan kesuburan pada tanah.
Kandungan dari media tanam kompos adalah soil conditioner dan soil ameliorator. Soil conditioner adalah komponen yang berperan sebagai memperbaiki struktur tanah terutama untuk tanam yang kering. Sedangkan soil ameliorator memiliki peran sebagai kemampuan bertukarnya kation pada tanah.
2. Serabut Kelapa/ Cocopeat
Cocopeat terbuat dari sabut buah kelapa yang sudah tua, oleh karena itu daya seratnya lebih kuat. Selain itu, cocopeat juga direkomendasikan untuk digunakan di daerah yang bercurah hujan rendah.
Kelebihan dari media tanam ini adalah karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sangat sesuai untuk wilayah penanaman yang panas. Oleh karena itu, sabut kelapa sangat mudah lapuk dan cepat membusuk. Sebelum menggunakannya, lebih baik Anda merendamnya dahulu ke dalam larutan fungisida untuk mengatasi pembusukan.
3. Arang Sekam
Arang sekam terbuat dari kulit padi yang dibakar sampai menjadi arang. Arang sekam sangat ringan dan kasar sehingga sirkulasi udara pada akar tinggi. Arang sekam berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik. Sekam juga bisa dicampur dengan media tanam lainnya Media tanam ini cocok digunakan pada tanaman bunga anggrek.
4. Moss
Media tanam moss merupakan media tanam yang berupa lumut kering atau berasal dari akar paku-pakuan yang banyak dijumpai di hutan. Media ini sering digunakan untuk masa penyemaian hingga masa pembungaan.
Media tanam ini memiliki kelebihan, diantaranya memiliki rongga yang banyak sehingga menjadikan akar mudah untuk berkembang dengan bebas. Menurut sifatnya, media tanam ini tak mudah membusuk, mampu menyerap dan menyimpan persediaan air dengan baik, serta kaya akan unsur hara. Selain itu media tanam moss juga memiliki sistem drainase dan aerasi sama dengan media arang sekam.
5. Hydroton
Hydroton salah satu media tanam yang banyak digunakan dalam sistem hidroponik. Berbentuk bulatan kecil yang terbuat dari tanah liat melalui proses pembakaran dengan suhu tinggi sehingga steril bebas dari bakteri patogen dan mampu menyerap dan mengikat air dengan baik, dan ph lebih netral.
Hidroton adalah media tanam yangg dapat dipakai berulang-ulang, Bentuknya yang tetap memungkinkan pertukaran oksigen dapat secara terus menerus, sehingga dapat menjaga kesehatan akar tanaman.
6. Perlite
Perlite merupakan media tanam hidroponik yang dibuat dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi. Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan bobot yang sangat ringan (mirip busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap air cukup baik sehingga bagus untuk perakaran.
Dalam penggunaannya perlite bisa dicampur dengangn media tanam lainnya seperti Cocopeat atau Vermiculite dengan perbandingan tertentu.
Manfaat perlite diantaranya sebagai media tanaman hias, sebagai media tanaman carnivorous bisa di campur dengan Sphagnum Moss / Peat Moss, Sebagai media telur reptil.
7. Vermiculite
Vermiculite digunakan untuk meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran. Selain itu vermiculite juga tahan terhadap proses pengompakan selama proses pertumbuhan stek atau semai. Media ini masih tergolong jarang orang menggunakannya.
Perbedaan Fungsi Perlite dan Vermiculite, Pada dasarnya mempunyai fungsi yg sama, perbedaan hanya dari bentuk dan asal batuannya. dari kedua itu mempunya kelebihan masing2.
Kelebihan Vermiculite adalah media tanam ini terbuat dari mineral, ringan, suhu lebih stabil, lebih bersih, membuat pertumbuhan akar lebih baik, kelembaban lebih baik, dapat menahan lebih banyak kalium, kalsium dan magnesium. Dalam penggunaannya perlite bisa dicampur dengangn media tanam lainnya seperti Cocopeat atau Perlite dengan perbandingan tertentu.
8. Batu / Kerikil
Batu / Kerikil menjadi salah satu media tanam yang penggunaannya hampir sama dengan pasir ataupun tanah. Kerikil ini diperuntukkan agar tanaman yang tumbuh dapat memperoleh ruang yang cukup untuk akar tumbuh optimal. Media tanam ini biasanya digunakan pada hidroponik atau pada tanaman hias tertentu dan dapat menambah keindahan. Macam-macam batu dan kerikil antara lain batu warna, batu italy, batu ampyang, batu coral, batu zeolit dll.
9. Hidrogel
Hidrogel sendiri adalah gel yang sanggup menyerap dan menampung air dalam jumlah yang besar. Tidak hanya air, nutrisi untuk tumbuhan juga bisa disimpan di dalam hidrogel. Jika tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi, hidrogel akan melepasnya secara perlahan, sesuai kebutuhan tumbuhan. Selain bisa digunakan sebagai media tanam hidrogel juga bisa membuat tanaman manjadi lebih indah.
Maanfaat lain dari hidrogel adalah sebagai pengharum ruangan dan pengharum mobil, caranya masukan hidrogel kedalam air yang dicampur parfum/aroma terapi kesukaan anda, biarkan hingga 8 jam agar parfum meresap sempurna. Mengurangi udara kering diruangan ber-AC, letakan hidrogel di gelas kaca pada ruangan ber-AC untuk mengatasi udara kering dari AC.
10. Rockwool
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini. Keunggulan dari rockwool antara lain : efisien dalam penggunaan air, ramah lingkungan, tidak mengandung pathogen penyebab penyakit, dapat meminimalkan penggunaan disinfektan, dapat meminimalkan penggunaan pupuk.