🔬 Formulasi & Kandungan Aktif:

• Formulasi: EC (Emulsifiable Concentrate) – konsentrat yang bisa diemulsikan dalam air.
• Bahan Aktif: Profenofos 500 g/L (50%)
• Golongan kimia: Organofosfat

⚙️ Cara Kerja:

• Kontak dan lambung: Hama mati setelah kontak langsung atau memakan bagian tanaman yang telah disemprot.
• Cepat merusak sistem saraf hama, menyebabkan kelumpuhan lalu kematian.
• Bekerja juga sebagai ovicida (membunuh telur hama).

🐛 Hama Sasaran:

• Ulat grayak (Spodoptera litura)
• Ulat daun
• Thrips
• Lalat buah
• Wereng
• Penggerek batang
• Tungau (efek samping)

📋 Keunggulan:

• Efek kerja cepat – hama cepat berhenti makan lalu mati.
• Spektrum luas – mengendalikan banyak jenis hama sekaligus.
• Dapat dicampur dengan insektisida atau fungisida lain yang kompatibel.

✅ Langkah-langkah Penggunaan Curacron 500 EC:

1. Persiapan Alat dan Bahan

• Siapkan alat semprot (hand sprayer atau power sprayer) dalam kondisi bersih.
• Gunakan alat pelindung diri: masker, sarung tangan, dan pakaian lengan panjang.

2. Tentukan Dosis

• Dosis umum:
• 1 – 2 ml Curacron 500 EC per 1 liter air
• Atau 750 ml – 1,5 liter per hektar, tergantung jenis tanaman dan tingkat serangan hama.

3. Cara Mencampur

• Isi tangki semprot separuh dengan air bersih.
• Tambahkan Curacron 500 EC sesuai dosis.
• Aduk larutan hingga tercampur rata.
• Tambahkan air hingga volume penuh tangki.
• Aduk lagi agar larutan homogen.

4. Aplikasi Penyemprotan

• Semprotkan larutan secara merata ke seluruh bagian tanaman, terutama bagian bawah daun tempat hama sering bersembunyi.
• Waktu semprot terbaik: pagi atau sore hari, saat tidak hujan dan angin tidak kencang.
• Jangan menyemprot saat tanaman sedang berbunga untuk menghindari efek pada serangga penyerbuk.

5. Frekuensi Penggunaan

• Ulangi penyemprotan setiap 7–10 hari bila diperlukan, atau sesuai anjuran pada label.
• Hindari aplikasi berlebihan untuk mencegah resistensi dan pencemaran lingkungan.